Rabu, 18 September 2019

PEMELIHARAAN HUBUNGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI MAN 1 MALANG


PEMELIHARAAN HUBUNGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
 DI MAN 1 MALANG

Dewi Rahayu
Kholifatul Khoiria
Rosa Melani

Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 05 Kota Malang 65145

Abstract: employee maintenance is very important in an organization because employees are an asset that is very important for the development of the organization. With the existence of healthy employees will have an impact on the success of performance in achieving the desired and determined goals. Well-maintained employees will produce optimal, effective, and efficient work so that they can achieve a high level of productivity. The factors that can affect the success of employee maintenance are motivation, discipline, and job satisfaction.

Keywords: maintenance, motivation, discipline, job satisfaction

            Abstrak: pemeliharaan karyawan sangat penting dalam suatu organisasi karena karyawan merupakan suatu asset yang sangat penting bagi perkembangan organisasi. Dengan adanya karyawan yang sehat akan berdampak pada keberhasilan kinerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan dan ditetapkan. Karyawan yang terpelihara dengan baik akan menghasilkan kerja yang optimal, efektif, dan efisien sehingga dapat mencapai tingkat produktifitas yang tinggi. Adapun faktor-faktor  yang dapat  mempengaruhi keberhasilan pemeliharaan karyawan yaitu motivasi, kedisiplinan, dan kepuasan kerja.
            Kata Kunci: pemeliharaan, motivasi, kedisiplinan, kepuasan kerja.

Manajemen sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu lembaga atau instasi. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas dapat membantu instansi dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hal itu perlu adanya pengelolaan sumber daya yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dapat melalui dari tahapan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan hasil kinerja dan dapat melaksanakan kinerja secara efektif dan efisisen.


Perencanaan dalam sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja dan menempatkannya berdesarkan kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat mencapai kinerja yang efektif dan efisien serta dapat mewujudkan sasaran yang telah ditentukan. Program-program yang direncanakan dalam sumber daya manusia seperti program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pengarahan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan (Priyono & Marnis: 2008).
Pemeliharaan tenaga kerja harus selalu diperhatikan dan tidak lepas dari campur tangan kepala sekolah.  Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan maka semangat kerja, sikap, loyalitas, kedisiplinan karyawan akan menurun. Alhasil ketidak hadiran jadi meningkat, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik,  dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan sekolah.
            Agar  semua tenaga kerja semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan sekolah maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian dari pimpinan. Tidak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik.
            Pemeliharaan karyawan merupakan suatu bentuk menjaga kondisi fisik, psikis, dan sikap karyawan agar tetap setia dan dapat bekerja secara efektif dan efisisen sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Yunarifah dan Kustiani (2012) motivasi yang kuat dan kepuasan kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Pimpinan dapat memberikan motivasi kepada karyawan mengenai peningkatan kinerja dengan melakukan evaluasi kinerja, menaikkan tunjangan, pemberian bonus atau penghargaan dan kesempatan kepada karyawan.
            Untuk menciptakan dunia kerja yang baik, semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal maka juga diperlukan adanya hubungan komunikasi antar rekan kerja agar saling menghargai satu sama lain dan menghindari segala bentuk kesalahpahaman. Kedisplinan dalam dunia kerja sangat diperlukan dan harus dilakukan karena dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja. Dalam dunia kerja pastilah karyawan akan mengalami stress kerja maka perlu dilakukan konseling yang diberikan kepada karyawan, karena dalam dunia kerja konseling sangat dibutuhkan oleh karyaawan. Terutama pada saat karyawan mengalami stres kerja, sehingga karyawan membutuhkan suatu penopang untuk menyimpan rahasia yang ada pada karyawan.



METODE
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Sumber data penelitian berasal dari data primer, data primer ini bisa didapat dengan menggunakan wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan mendapatkan informasi melalui tanya jawab dengan menggunkan panduan yang telah di buat. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dengan mewawancarai wakil dari waka bidang hubungan dan masyarakat, wawancara yang dilakukan ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pemeliharaan dan hubungan organisasi dan SDM yang ada di sekolah MAN 1 Malang yang beralamat di Jl. Baiduri Bulan 2 No.40, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan informan berdasarkan panduan wawancara, yang disusun merujuk pada fokus penelitian dan menggunakan media handphone sebagai alat untuk merekam wawancaranya. 

HASIL
Sekolah melakukan perencanaan pemeliharaan SDM seperti mengembangkan guru dan karyawan  dengan mendatangkan orang-orang ahli dalam bidangnya, untuk dapat meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan yang telah diberikan. Di MAN 1 Malang pemeliharaannya dilakukan dengan memberikan motivasi, arahan dan bimbingan. Adapun program-program pemeliharaannya seperti kegiatan makan bersama yang dilakuan oleh guru dan karyawan pada setiap hari selasa dan jumat yang biasa disebut dengan jumat sehat, hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar guru dan karyawan. Dalam menciptakan lingkungan kerja disekolah guru dan karyawan saling mengingatkan guru dan karyawan akan tujuan sekolah. Misalnya pada jam pelajaran ada guru yang belum memasuki kelas, maka guru yang sedang melaksanakan piket dapat mengingatkannya, hal itu dapat diketahui dengan adanya CCTV yang ada di setiap kelas.
Pemberian motivasi kerja guru dan keryawan di MAN 1 Malang biasanya guru yang bersangkutan diberikan pelatihan dan pembinaan langsung oleh kemenag, dirjend, sekjend dan rapat dinas yang merupakan salah satu pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Di MAN 1 Malang tidak melakukan konseling, serta dalam pemeliharaan SDM di MAN 1 Malang tidak menuai hambatan sebab guru dan karyawan memiliki rasa kesadaran diri dari masing-masing orang. Disini kepala sekolah juga memberikan arahan-arahan kepada guru dan karyawan menegnai pekerjaanya.
Dalam dunia kerja stres tidak dapat dielakkan, dan di dalam menjalankan pekerjaannya karyawan pasti mengalami stres kerja, begitu pula di MAN 1 Malang setiap guru dan karyawan juga mengalami stres kerja. Stres  kerja dapat ditimbulkan dari terlalu banyaknya kerjaan sehingga dapat mebuat kelelahan dan dapat mengganggu kinerja yang dihasilkan. Biasanya guru dan karyawan dapat mengatasinya dengan saling shering mengenai hal-hal yang membuatnya merasa stres. Dari sekolah sekolah sendiri upaya yang diberikan untuk menghilangkan stres terhadap rutinitas kerja yaitu dengan melakukan family gathering outbound guru serta study banding yang dilakukan di sekolah lain.
Di MAN 1 Malang cara pendisiplinan guru dan karyawan yaitu dengan memberikan sanksi atau punishment kepada siapapun yang melanggar ketetapan yang telah ditentukan. Misalnya, guru yang datang terlambat dikenai sanksi potong gaji 25 ribu setiap keterlambatan dan 60 ribu setiap tidak datang ke sekolah, meskipun tidak ada jam mengajar harus tetap datang kesekolah seperti biasanya. Peraturan ini berlaku pada semua karyawan baik untuk guru tidak tetap dan guru PNS. Kedisiplinan dalam bekerja sangat penting, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja.Guru merupakan panutan dan contoh bagi siswa-siwanya. Dengan hal itu di MAN 1 Malang menekankan kedisiplinan kepada guru dan karyawan. Jika guru dan karyawan tidak disiplin maka siswa-siswanyapun tidak akan menerapkan kedisiplinan. Misalnya guru harus datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai, hal ini dilakukan untuk memberikan contoh kepada siswa-siswanya. Sehingga siswa dapat meniru apa yanag dilakukan oleh gurunya. Selain itu di MAN 1 Malang terdapat kotak saran, dimana  siswa dapat menyampaikan suaranya mengenai kritik dan saran untuk guru dan karyawan. Kemudian tindak lanjut dari kritik dan saran tersebut dapat dilakukan evaluasi bagi guru dan karyawan untuk tindakn selanjutnya.
Di MAN 1 Malang dalam menjaga kemonikasi antar rekan kerja yaitu saling menghargai dan menghargai satu sama lain. Misalnya, dalam meminta bantuan tidak boleh asal menyuruh begitu saja, jikalau kita masih bisa melakukanya kita lebih baik melakukan sendiri tetapi jika terpaksa meminta bantuan orang lain maka memintalah sebelumnya dengan katatolong”, hal ini merupakan yang diterapkan di MAN 1 Malang. Dengan di terapkannya  hal tersebut dapat membatu meminimalisir terjadinya konflik antar guru dan karyawan.  Selain itu, kepuasan kerja di MAN 1 Malang juga sangat penting dalam keberlangsungan pemeliharaan karyawan. Karena dalam bekerja jika karyawan mencapai tahap puas dapat memberikan suntingan semangat dan motivasi kerja. Misalnya pemberian insentif kepada karyawan. Berdasarkan informasi dari informan yang kami dapatkan selain inse  ntif, kekompakan, dan keberhasilan dalam bekerja serta penghargaan hasil keraja oleh pimpinan dapat meningkatkan kepuasan kerja.



PEMBAHASAN
Pemeliharaan Motivasi Pegawai
 Pemeliharaan karyawan dalam suatu sumber daya manusia itu sanagat penting, sebab karyawan merupakan suatu hal krusial yang dibutuhkan dalam perkembangan dan ketercapaian tujuan dari suatu lembaga. Jika pemeliharaan karyawan tidak dilakukan akan berakibat pada penurunan semangat kerja, motivasi dan loyalitas karyawan. Pemeliharaan karyawan merupakan suatu bentuk menjaga kondisi fisik, psikis, dan sikap karyawan agar tetap setia dan dapat bekerja secara efektif dan efisisen sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hasibuan (2005:179) pemeliharan (maintenance) adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisis fisik, mental dan sikap karyawan agar meraka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2005:180) mengungkapkan bahawa tujuan pemeliharan karyawan yaitu untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi, meningktakan loyalitas dan menurunkan trun over karyawan, memberikan ketenangan, kemaman, dan kesehatan karyawan, meningkatkan kesejahteraan keryawan dan keluarganya, memperbaiki kondisi fisik mental dan sikap karyawan. Mengurangi konflik serta menciptak suasana yang harmonis, mengefektifkan pengadaan karyawan. Di MAN 1 Malang pemeliharaan SDM dilakukan dengan pemberian motivasi, arahan, dan bimbingan untuk meningkatkan kompetensi guru dan karyawan. Serta mengingatkan tentang visi, misi dan tujuan dari sekolah tersebut. Adapun pemberian motivasi dengan mendatangkan motivator-motivator yang ahli dalam bidangnya. Membangkitkan motivasi kerja di MAN 1 Malang dengan pelatihan dan arahan. Menurut Yunarifah dan Kustiani (2012) motivasi yang kuat dan kepuasan kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Pimpinan dapat memberikan motivasi kepada karyawan mengenai peningkatan kinerja dengan melakukan evaluasi kinerja, menaikkan tunjangan, pemberian bonus atau penghargaan dan kesempatan kepada karyawan. Hasibuan (2006:141) menyatakan bahwa motivasi penting karena merupakan hal yang menybabkan, menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia agar mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal.

Konseling dan Stres Kerja
            Psikologi secara umum adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Pada dasarnya aspek psikologi seringkali bersinggungfan secara langsung dengan semua aspek dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah peran psikologi dalam manajemen sumber daya manusia. Peranan tersebut meliputi pengembangan kepemimpinan, pengelolaan SDM menjadi lebih baik, mediator, pelatihan, prikologi, peningkatan motivasi dan moral, meningkatkan kualitas komunikasi, evaluasi, mengetahui kondisi kejiwaan, konseling, dan meningkatkan produktivitas. Konseling dilakukan untuk menemukan solusi-solusi yang dapat dipakai dalam mrngatasi penyelesaian permasalahan. Hal ini dilakukan agar permasalahan yang dialami karyawan tidak menganggu kinerja dan produktifitas yang dihasilkan oleh karyawan. Sayangnya di MAN 1 Malang tidak terdapat konseling bagi guru dan karyawan, melainkan dalam penyelesaian masalahnya guru diarahkan untuk menemui guru BK dalam melakukan penyelesaian masalahnya. Padahal dalam dunia kerja konseling sangat dibutuhkan oleh karyaawan. Terutama pada saat karyawan mengalami stres kerja, sehingga karyawan membutuhkan suatu penopang untuk menyimpan rahasia yang ada pada karyawan. Dalam menghadapai stres kerja, biasanya para guru dan karyawan di MAN 1 Malang melakukan sharing mengenai masalah yang tengah dihadapai dengan guru BK atau sesame rekan kerjanya. Dari hasil yang kami dapatkan, hal tersebut sangat efektif untuk membantu mengurangi keresahan hati yang tengah dihadapinya.
            Stres kerja yang terjadi di MAN 1 Malang biasanya terjadi karena kurang fitnya keadaan tubuh dikarenakan kelelahan, hal tersebut dapat memicu terjadinya stress dalam bekerja. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Cary Cooper & Alison Straw dalam Hakim (2014:132) menyatakan bahwa gejala fisik dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu: (1) gejala fisik, seperti nafas memburu, tangan lembab, otot tegang, pencernaan terganggu, dan letih yang tidak beralasan; (2) tingkah laku (secara umum), perasaan bingung, cemas, sedih, jengkel, salah paham, gelisah, kehilangan semangat, kesulitan dalam berkomunikasi seperti berpikir jernih, hilangnya kreativitas, dan gairah dalam penampilan; (3) gejala-gejala di tempat kerja seperti kepuasan kerja rendah, kinerja turun, komunikasi tak lancer, inovasi berkurang, dan kurang produktif dalam bekerja. Jadi kondisi kesehatan karyawan dalam bekerja sangat penting, sebab jika kesehatan tubuh mengalami penurunan dapat berdampak pada kinerja, kinerja yang menurun akan mengakibatkan kurang produktivitasnya kerja dan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan akan terasa sulit. Di MAN 1 Malang upaya yang dilakukan dalam mengurangi stress yaitu dapat melakukan sharing baik dengan sesame rekan kerja maupun guru BK, biasanya para guru dan karyawan melakukan kumpul bareng dengan rekan kerja jika terdapat waktu luang dalam bekerja misalnya pada jam-jam istirahat kerja. Selain itu, upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam mengatasi stress pada karyawan yaitu dengan mengadakan familygathering, outbound guru, buka bersama yang dilakukan pada bulan puasa bersama para guru dan karyawan dan lain sebagainya.  

Pendisiplinan Karyawan
            Disiplin kerja dalam dunia kerja mempunyai peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan organisasi, karena dengan kedisiplinan organisasi akan lebih mudah dalam mewujudkan tujuan yang diinginkan. Karyawan yang mempunyai tingkat kedisiplin tinggi dalam bekerja, maka mereka akan bekerja secara efektif, efisien, dan produktif serta dapat memenuhi produk yang diharapkan oleh masyarakat. Menurut Meilany & Ibrahim (2015) mengungkapkan bahwa disiplin merupakan tindakan manajemen yang mendorong para karyawan mematuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut dengan kata lain pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang berusahan memperbaiki dan membentuk pengetahuan sikap dan perilaku karyawan sehingga karyawan secara suka rela kooperatif dengan karyawan yang lain meningkatkan prestasi kerja. Mangkunegara (2015:129) menyatakan bahwa, disiplin kerja adalah sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memperbaiki sikap dan tingkah laku karyawan agar sesuai dengan pedoman atau aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi.
            Pelaksanaan pendisiplinan karyawan di MAN 1 Malang dilakukan dengan memberitahukan peraturan-peraturan apa saja yang harus ditaati selama bekerja di sekolah tersebut. Jika terdapat guru dan karyawan yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan maka akan dikenai sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Misalnya guru atau karyawan yang terlambat datang ke sekolah akan dikenai sanksi pemotongan uang tunjangan yaitu sebesar Rp 25.000,00, sedangkan guru yang tidak masuk bekerja atau bolos dikenai sanksi yang serupa dengan jumlah sebesar Rp 60.000,00. Peraturan tersebut berlaku untuk semua guru dan karyawan baik guru tidak tetap maupun guru PNS. Bagi guru yang sering melakukan pelanggaran akan diberi peringatan secara langsung oleh kepala sekolah bagi guru PNS dan kepala tata usaha bagi guru tidak tetap. Jika hal tersebut masih berlanjut maka pemberian sanksi dapat berupa pemutasian pegawai hingga pemutusan kerja. Selain itu, pendisiplinan pegawai juga berasal dari diri para guru dan karyawan itu sendiri. Bila terdapat hal-hal yang tidak mereka senangi dalam bekerja mereka berusaha mengatasinya dengan mencoba menerima pekerjaannya dengan lapang dada. Hal ini sering terjadi pada saat perpindahan tugas atau jabatan di sekolah. Misalnya guru yang awalnya menjadi ketua dari tim pendisiplinan mengenai tata tertib sekolah berpindah menjadi ketua UKS, hal ini membuat guru mau tidak mau harus melakukan adaptasi dan mempelajari lebih lagi mengenai bidang yang diembannya sekarang. Hal tersebut sesuai dengan teknik disiplin dengan mendisiplinkan diri menurut Mangkunegara (2015:136) yaitu usaha seseorang dalam mengendalikan reaksi mereka terhadap keadaan yang tidak mereka senangi, dan usaha seseorang untuk mengatasi ketidak senangan itu. Dengan menerapkan kedisiplinan yang baik pada karyawan dapat menumbuhkan rasa tanggungjawab karyawan akan tugas-tugas yang diberikan kepadanya serta dapat mendorong gairah kerja, semangat kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja sehingga dapat berdampak pada output yang dihasilkan. 

Kepuasan Kerja
            Mangkunegara (2015:117) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyongkong atau tidak menyongkong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Dalam bekerja pegawai akan merasa puas apabila aspek-aspek dirinya menyongkong dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak menyongkong, pegawai akan merasa tidak puas. Oleh karena itu di MAN 1 Malang kepuasan kerja sangatlah penting, jika dalam menjalankan pekerjaannya seorang guru atau karyawan harus bekerja sesuai dengan tupoksinya. Kemudian pada akhir kegiatannya  akan diadakanya evaluasi yang dapat mengetahui apa saj kerungan-kekurangannya untuk dapat mencapai kepuasan kerja. Dalam kepuasan kerja juga terdapat hal-hal yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu, insentif, kekompakan karena kekompakan dalam bekerja akan membuat para guru dan pegawai merasa seneng dalam menjalankan pekerjaanya dan juga dapat menghargai hasil kerja karyawan. Adapun cara pengukuran kepuasan kerja di MAN 1 Malang dapat diukur darikeberhasilan pekerjaan yang sudah dilakukan.

KESIMPULAN
Sekolah MAN 1 Malang melakukan perencanaan pemeliharaan SDM seperti mengembangkan kompetensi guru dan karyawan melalui pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan ahli dalam bidangnya. Pelatihan juga dilakukan untuk lebih meningkatkan motivasi kerja guru dan karyawan. Terdapat program-program pemeliharaan yang dilakukan oleh guru dan karyawan yaitu pada hari selasa dan jumat yang biasa disebut dengan jumat sehat yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar guru dan karyawan. Komunikasi antar rekan kerja juga harus selalu dilakukan agar saling menghargai satu sama lain dan menghindari segala bentuk kesalahpahaman. Pendisiplinan kepada guru dan karyawan juga dilakukan dengan memberikan sanksi atau punishment kepada siapapun yang melanggar ketetapan yang telah ditentukan. Karena kedisiplinan dalam kerja sangat diperlukan dan dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja guru dan karyawan di sekolah MAN 1 Malang. Dalam masalah stress kerja yang dialami guru dan karyawan di sekolah MAN 1 Malang yang disebabkan terlalu banyaknya kerjaan sehingga dapat menyebabkan guru dan karyawan mengalami kelelahan atau merasa stress, maka sekolah akan beruapaya mengurangi rasa stress kerja guru dan karyawan sekolah MAN 1 Malang dengan melakukan family gathering outbond serta studi banding yang dilakukan di sekolah lain.

SARAN
Pemeliharaan SDM akan lebih baik jika terdapat program yang lebih unggul dalam mengembangkan kompetensi dan  menciptakan motivasi guru dan karyawan. Dalam masalah stress kerja yang dialami guru dan karyawan sebaiknya tidak hanya diarahkan pada guru BK yang ada di sekolah. Tetapi sekolah seharusnya mempunyai konseling bagi guru dan karyawan, karena konseling dalam dunia kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan. Terutama pada saat karyawan mengalami stress kerja, sehingga karyawan membutuhkan penopang untuk menyimpan rahasia yang ada dalam diri karyawan serta masalah-masalah yang mungkin menyebabkan produktivitas dan kualitas kerjanya. Karena dengan adanya konseling diharapkan dapat sedikit meringankan stress kerja yang mungkin dialami seorang karyawan dalam dunia kerja.

DAFTAR RUJUKAN
Hakim, A. 2014. Dinamika Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Semarang: Press Digimedia.
Hasibuan, M.S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasibuan, M.S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia: Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Priyono & Marnis. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Yunarifah, U.N. & Kustiani, L. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kebon Agung Malang. Modernisasi. (Online) (https://www.researchgate.net/publication/307640454_PENGARUH_MOTIVASI_KERJA_TERHADAP_KINERJA_KARYAWAN_PT_KEBON_AGUNG_MALANG), Vol. 8, Nomor 2, Juni 2012, diakses 8 Februari 2019.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitor Counter

Popular Posts

Buku Tamu


Ingin Widget ini ?
Klik di sini

Comment

About

3/random/post-list
Copyright © Lentera Pendidikan | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com